My Picture

More Colour Of My Life

More about me»

new story :)

definisi dari air sehat adalah air yang bersih, layak dikonsumsi,  tidak mengandung zat-zat berbahaya yang mengganggu kondisi ekosistem kehidupan, dan tentu menyehatkan diri kita dan makhluk hidup di sekitar kita. Air bersih belum tentu sehat.

Saat ini Air sehat tidak dapat dicari maupun dibeli. Namun air sehat dapat kita peroleh dengan cara mengubah pola hidup kita menjadi pola hidup sehat, yaitu pola hidup yang ramah lingkungan serta sadar akan  pentingnya keseimbangan ekosistem di kehidupan kita. Kalau begitu, bagaimana cara merubah pola hidup menjadi lebih sehat?


1.      Hemat Air
Dimulai dari diri sendiri, contoh sederhana yaitu manfaatkan air dengan sebaik mungkin . Banyak sekali kita temui pemborosan air di lingkungan rumah tangga. Seperti lupa mematikan keran, menggunakan air berlebihan saat mandi, serta pada saat mencuci pakaian yang menggunakan deterjen berlebih sehingga membutuhkan air bilasan yang sangat banyak. Memang air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak ada habisnya, tetapi bila tidak kita rawat dan kita lestarikan maka akankah air bersih masih tetap ada jika kita masih bersikap tidak mau tau seperti ini. Bagaimana nasib anak cucu kita nanti, sementara di hadapanya hanya tersisa air keruh tak layak konsumsi dan sumur yang telah mengering. Bagaimanakah nasib mereka kelak ? tidakkah itu sangat memprihatinkan ?
 Oleh karena itu mari kita mulai untuk menghemat air. Gunakan air dengan seperlunya. Matikan keran bila sudah tidak dipakai lagi, gunakan shower atau gayung saat mandi sehingga dapat menggunakan air sesuai kebutuhan. Janganlah sering-sering berendam saat mandi karena itu akan menghabiskan air dengan volume yang sangat banyak. Gunakan deterjen yang ramah lingkungan dan seperlunya. Dengan upaya kita menghemat air maka salah satu langkah kita untuk pola hidup sehat telah terlaksana.

2.       Tidak Membuang Limbah Apapun Sembarangan.
Banyak sekali seperti limbah rumah tangga yang sering kita temui di selokan ataupun di tempat cucian piring yang begitu selesai mencuci peralatan makan. Sisa-sisa makanan tersebut langsung dibuang ke saluran tempat cuci piring. Padahal kita tahu sendiri bila sampah tersebut masuk ke dalam saluran air, maka dapat menjadi penyumbat aliran air ke selokan rumah – rumah. Sampah tersebut lambat laun akan menjadi mikroba dan membusuk mengakibatkan bau yang tidak sedap, serta mengandung bahan kimia yang dapat merusak ekosistem air. Sehingga tak jarang  kita temui bahwa selokan-selokan berbau dan air menggenang dengan warna pekat akibat dari sampah rumah tangga. Hal ini tentu saja dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri-bakteri sumber penyakit. Tak heran bila musim penghujan tiba, banjir melanda dikarenakan saluran air yang tersumbat serta pendangkalan sungai akibat tumpukan sampah menggunung yang dibuang langsung ke sungai. Akibatnya berbagai macam penyakit seperti kolera, disentri, diare mewabah seantero daerah. Tidakkah ini memilukan ? haruskah ini terjadi setiap tahunnya ? sikap sadar lingkungan sangat diperlukan disini.
Mencintai lingkungan sama saja seperti kita mencintai diri kita sindiri. Dengan adanya mencintai lingkungan kita dapat menjaga ekosistem lingkungan sehingga akan berdampak pada kenyamanan kehidupan kita. Mari melakukan perubahan untuk pola hidup sehat untuk masa depan kita.

3.       Menggalang Kegiatan Sadar Lingkungan
setelah kesadaran akan lingkungan telah diawali dari diri-sendiri, hendaknya kita mengajak warga sekitar untuk berbondong-bondong melestarikan lingkungan. Dengan menggalang segala aspek masyarakat agar turut serta membangun kegiatan pelestarian lingkungan, maka lingkungan yang sehat pun dapat tercipta dengan mudah. Seperti halnya acara kerja bakti rutin tiap minggu untuk membersihkan selokan dan gulma-gulma di sekitar rumah masyarakat. Melakukan penyuluhan tentang upaya sadar dengan lingkungan untuk senantiasa berpola hidup sehat di tiap-tiap rumah tangga.

Selain berpola hidup sehat, untuk memperoleh air yang sehat pengolahan air yang baik harus diperhatikan. Untuk mendapatkan air yang sehat perlu dilakukan serangkaian proses pengolahan (water treatment). Perusahaan Air Minum (PAM/PDAM) memiliki mekanisme sendiri untuk pengolahan air sehingga siap dimasak. Yaitu lewat proses sedimentasi dan filtrasi.
Di negara maju seperti Jepang, Singapura, Amerika dan Eropa, air yang keluar dari kran bisa langsung diminum karena sudah steril. Sedangkan di negara kita belum bisa seperti itu. Prosesnya belum sampai pada tahapan siap minum namun baru siap masak.

new story :)


haloo, i'm coming again. Kali ini saya dapet postingan bagus nih. buat anda anda semua yang lagi galau, singkirkan kegalauan masalah anda sejenak dan bacalah coretan repost saya ini. Semoga bermanfaat :D

Masih galau dengan masalah?

Cobalah membaca kata-kata bijak ini, semoga bisa menjadi penawar: 



Jangan menuntut ilmu, karena pada dasarnya ilmu itu tidak bersalah
Jangan membalas budi, karena belum tentu Budi yang melakukannya

Jangan menyumbangkan lagu, karena lagu yang sumbang tidak enak didengar

Jangan mengurusi teman, karena belum tentu teman itu ingin kurus

Jangan mengarungi lautan, karena karung lebih cocok untuk beras

Dan terakhir, jangan meresapi kata-kata 'bijak' ini, karena meres handuk aja
udah susah, 

apalagi meres sapi... tersenyumlah sejenak di tengah aktivitas kita semua. :D
(Intermezo.com)



okee, semangat :D
new story :)


haloo, kali ini saya mau posting tentang enkripsi dan dekripsi di Java, dan ini merupakan hasil re-post ups #ratucopas :P
gapapa deh, buat ngelengkap"in blog. gapapa kan?
semoga bermanfaat.
makasi misslek (http://delladello-misslek.blogspot.com/), tak repost lohh.. 
key, cekidot :D 


Aplikasi ini merupakan aplikasi yang akan saya ajukan pada penulisan ilmiah. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, untuk membantu memprotect file anda. Jika anda akan gunakan untuk memprotect file anda, maka anda akan diminta memasukkan sederetan kunci (password) untuk menjamin kerahasian anda.

Contoh Enkripsi dan Deskripsi :
import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.io.*;
import java.awt.event.*;
public class Enkripsi extends JFrame{
static String teks=”";
private JLabel LabelPesan=new JLabel(“Pesan:”);
private static JTextField TeksImputan=new JTextField(40);
private JLabel LabelPergeseran=new JLabel(“Pergeseran”);
private static JTextField TeksPergeseran=new JTextField(“2″);
private JLabel LabelEnkripsi=new JLabel(“Hasil Enkripsi:”);
private static JTextField TeksHasilEnkripsi=new JTextField(40);
private JButton TombolEnkripsi=new JButton(“Enkripsi”);
private JButton TombolReset=new JButton(“Reset”);
private JPanel PanelPesan_Label=new JPanel();
private JPanel PanelTombol=new JPanel();
public Enkripsi(){ //mengatur GUI
PanelTombol.setLayout(new GridLayout(6,1,30,10));
PanelTombol.add(LabelPesan);
TeksImputan.setToolTipText(“Isi pesan yang akan dienkripsi di sini”);
PanelTombol.add(TeksImputan);
PanelTombol.add(LabelPergeseran);
TeksPergeseran.setToolTipText(“Masukkan pergeseran di sini”);
PanelTombol.add(TeksPergeseran);
PanelTombol.add(LabelEnkripsi);
TeksHasilEnkripsi.setToolTipText(“Anda tidak perlu mengisi bagian ini. Bagian ini akan terisi setelah Anda melakukan enkripsi.”);
PanelTombol.add(TeksHasilEnkripsi);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.LEFT,10,10));
add(PanelTombol);
TombolEnkripsi.setToolTipText(“Klik untuk melakukan enkripsi pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolEnkripsi);
TombolReset.setToolTipText(“Klik untuk menghapus semua pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolReset);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.CENTER));
add(PanelPesan_Label,BorderLayout.SOUTH);
TombolEnkripsi.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
try
{
int pergeseran=Integer.valueOf(TeksPergeseran.getText());
if(pergeseran>0 && pergeseran0){
for(int i=0;i=48 && kode_ASCII=65 && kode_ASCII=97 && kode_ASCII=33 && kode_ASCII=58 && kode_ASCII=91 && kode_ASCII=123 && kode_ASCII<=126)
ArrayHuruf[i]=(char)((kode_ASCII-123+pergeseran)%4+123);
}
}
teks=String.valueOf(ArrayHuruf);
}
else{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Error!!\nMasukkan pesan yang akan dienkripsi dulu”,”ERROR”,JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
return teks;
}
}
new story :)

haloo, kali ini saya posting sesuatu yang gak penting. tapi kalo dipikir-pikir lagi ini juga salah satu hal yang penting. Apalagi buat masa depan kita. kita harus mikirin itu mulai sekarang. Jangan mikir, "ah, masih lama. Kan kita masih SMA jadi seneng-seneng dulu." kalo kamu masi mikir kayak gitu, berarti pikiran kamu jadul banget. Padahal masa depan kita itu ditentukan oleh setiap langkah yang kita lakukan saat ini. okee, dari pada mbaca coretan-coretan pengantar saya yang kurang penting langsung cekidot deh. Ini dapet repost (lagi) dari Mas Deden (https://www.facebook.com/den.prim) buat persiapan kita, bagi yang berminat setelah lulus buat kerja. oke cekidot :D


[Tips] Buat temen-temen yang pingin kerja.

Bila membaca iklan lowongan kerja di internet, surat kabar, pamflet, majalah, dll., cobalah kita artikan dulu setiap kalimat yang dituliskannya sebagai persyaratan pelamar kerja. Berikut ini info dari berbagai sumber, Mari kita koreksi bareng2 ambil sisi positif nya saja:

- Dibutuhkan tenaga kerja muda, pengalaman tidak mutlak.
artinya: Dibutuhkan tenag
a kerja yang siap digaji di bawah standar.

- Menyukai tantangan.
artinya: Akan menghadapi pekerjaan/tugas sulit dimana tidak/belum ada seorang pun di perusahaan tersebut yang sanggup membantu untuk menyelesaikan/ mencari solusinya.

- Bersedia Bekerja di bawah tekanan/work underpressure
artinya: siap-siap jadi sapi perah, bisa kerja rodi/romusha, work hournya bisa 12-16 jam.
#Tapi tetap semangat bro. Hasil kerja keras kita pasti ada manfaatnya ke depan

- Berkendaraan sendiri.
artinya: Perusahaan tidak cukup modal untuk menyediakan kendaraan dan ongkos transportasi operasional.

- Memiliki SIM.
artinya: Siap-siap merangkap jadi supir pribadi bos. (bercanda)
#Setahuku pekerja lapangan yg spt ini yg sering keluar pakai kendaraan.

- Tinggal tidak jauh dari lokasi perusahaan.
artinya: Siap-siap mondar-mandir ke kantor, tak peduli tengah malam, hari libur, atau lagi sakit.

- Berwawasan luas.
artinya: Bidang pekerjaan yang ditawarkan tidak spesifik, siap-siap jadi tukang apa aja atau seksi sibuk sekali.

- Dibutuhkan pria/wanita
artinya: Bila kemampuannya hampir sama, maka wanita yang diterima.

- Menjalani masa percobaan selama 3 bulan.
artinya: Pihak perusahaan meragukan kemampuan para pelamar kerja untuk menempati posisi yang ditawarkan. Atau untuk menghancurkan kompetitor dengan menarik keyperson perusahaan kompetitor dengan tawaran 3x lipat gaji tapi mesti melewati probation 3 bulan, setelah itu dipecat dengan alasan tidak perform. Waduh!

- Mau bekerja dengan sistem deadline.
artinya: Perusahaan sudah memiliki proyek yang harus segera diselesaikan oleh pelamar kerja bila diterima dan siap kerja siang malam sampe matek.
# Menurutku ambil sisi positif dengan adanya deadline kita g kan ngulur2 wktu lg.

- Mau bekerja dengan sistem kontrak.
artinya: Perusahaan hanya membutuhkan Anda sementara waktu.
#Kemungkinan ada projek besar yg membutuhkan tenaga kerja tambahan

- Mau bekerja dengan sistem bagi hasil.
artinya: Perusahaan tidak sudi memodali Anda dan tidak mau menanggung resiko atas kegagalan Anda (resiko tanggung sendiri).

- Jujur.
artinya: Pegawai perusahaan yang sebelumnya menempati posisi yang ditawarkan telah membawa lari uang perusahaan, alias posisinya basah.

- Berat dan tinggi badan ideal.
artinya: Kerja di front office/customer service.

- Menguasai Bahasa Asing (inggris., perancis., …).
artinya: Perusahaan memiliki masalah komunikasi internal & external.

- Dapat bekerja dalam tim.
artinya: Siap ngajarin sesuatu kepada karyawan lain yang belum mengusai sesuatu tsb.

- Siap ditempatkan di luar kota.
artinya: Get a new life in a new neighbourhood!

- Berpengalaman kerja di bidang yang sama.
artinya: Perusahaan tidak mengerti apa saja yang menjadi tugas Anda nantinya, diharapkan Anda yang mengajari mereka.

- Menguasai MsWord, Power Point,
artinya: Hanya itu yang mampu dibeli/disediakan perusahaan.

- Freelance dan tidak mengikat waktu
artinya : Kita yang atur kalau hal ini :D



okee, semoga bermanfaat :D
new story :)

okee, kali ini saya akan posting tentang Event Handling. Check this Out okeh :D



Event Handling
Event berguna untuk menangani interaksi user dengan program, misalnya user memilih
sebuah menu dalam aplikasi MIDlet.Untuk menangani event perlu
mengimplementasikan interface CommandListener dan atau ItemListener.
CommandListener berfungsi untuk menangani jika user memilih Command tertentu
sedangkan ItemListener berfungsi untuk menangani jika user mengubah nilai seperti
misalnya mengubah pilihan pada ChoiceGroup.
Untuk memberikan gambaran sebuah event bekerja, perhatikan contoh berikut.




import javax.microedition.MIDlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;
public class NotHelloWorld2 extends MIDlet implements CommandListener{
private Command cmdExit;
private Display display;
public NotHelloWorld2()
{
display = Display.getDisplay(this);
cmdExit = new Command("Exit", Command.SCREEN,2);
}
public void startApp()
{
TextBox t = new TextBox("Not ","Not Hello World",256,0);
t.addCommand(cmdExit);
t.setCommandListener(this);
display.setCurrent(t);
}
public void pauseApp()
{
}
public void destroyApp(boolean unconditional)
{
}
public void commandAction(Command cmd,Displayable disp)
{
if(cmd==cmdExit)
{
destroyApp(false);
notifyDestroyed();
}
}
}
Pemrograman aplikasi wireless dengan Java/J2ME 24
Pada contoh kedua ini, kita tambahkan sebuah Command untuk keluar dari aplikasi
yang telah kita buat pada contoh 1. Ketika program pertama kali dipanggil, maka state
berada pada Aktif, disini sebuah TextBox dan Command dibuat. Kemudian program
menunggu respon dari user dengan mengimplementasikan CommandListener. Ketika
user menekan Command “cmdExit” , maka program memanggil
metodh(destroyApp) untuk membunuh MIDlet.





okee, terimakasih atas perhatiannya, maaf ini jugak copas lagi. #ratucopas :P


semoga bermanfaat :D
terimakasih Emunda atas isi blognya, ini sourcenya : 
http://epp39.blogspot.com/
new story :)

Haloo, saya osting lagi.. kali ini saya mau posting tentang Konsep Dasar Stream.
oke, langsung aja cekidot :D


Konsep StreamStream adalah suatu abstraksi untuk data input dan output, tidak peduli dari mana input berasal atau kemana output akan ditujukan.

Package Java.Io
Package java.io berisi kelas yang berhubungan dengan I/O di Java, dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu :
- Reader/Writer dan turunannya
- InputStream/OutputStream dan turunannya
- I/O Network (socket TCP/IP)
- Exception


Kelas Abstrak pada java.io
• Ada 4 kelas abstrak dasar
– Reader
– Writer
– InputStream
– OutputStream
• Reader dan Writer digunakan untuk data teks
• InputStream dan OutputStream digunakan untuk data biner



Kelas Reader/Writer

• Kelas Reader/Writer bekerja pada stream teks (bahasa apapun)
• Disebut juga character stream
• Menangani konversi teks Unicode secara otomatis
• Jangan dipertukarkan dengan InputStream/OutputStream secara sembarangan
• Hasilnya bisa error

Diagram Kelas Reader dan Turunannya
Diagram Kelas Writer dan Turunannya

Kelas InputStream/OutputStream
• InputStream dan OutputStream 
  digunakan untuk mengakses informasi non teks ( biner ) disebut juga sebagai byte stream. 
Contoh data biner: File EXE, file GIF

• InputStream/OutputStream 
  Tidak menangani konversi teks Unicode secara otomatis


Diagram Kelas InputStream dan Turunannya

Diagram Kelas OutputStream dan Turunannya
Input dan Output File
• Gunakan FileInputStream dan FileOutputStream 
   untuk membaca menulis file non teks
• Gunakan FileReader/FileWriter
   untuk file teks
Contoh Membuka file untuk dibaca :
• Cara untuk membuka file (untuk dibaca):
FileInputStream s = newFileInputStream(“test.dat”);
• Cara untuk membaca satu byte:
  int a = s.read()
• Tersedia juga method untuk membaca array of byte
• Prototype read adalah : 
  int read()
– Perlu dicast ke byte untuk membaca sebagai byte
– Memakai int supaya cukup merepresentasikan -1

Contoh Membuka file untuk ditulis :
• Cara untuk membuka file (untuk ditulisi):
  FileOutputStream out = new
  FileOutputStream(“test.out”);
• Intruksi untuk menulis satu byte:
– Out.write(‘a’)
• Tersedia juga method untuk menulis array of byte

Memakai File Reader/File Writer
• Sama seperti contoh sebelumnya 
Ganti nama kelas FileInputStream dengan FileReader dan FileOutputStream dengan File 
Tetap gunakan read/write

• Perhatikan bahwa 
Nilai kembalian


Wrapper
• Stream dapat dikomposisi atau difilter atau dibungkus untuk menghasilkan stream yang lebih kompleks
• Konsep ini mirip dengan pipe di Unix/Windows
• Contoh:
– BufferedReader yang menyediakan readLine()
– PipedWriter/PipedReader untuk mempipe suatu stream
– PrintStream/PrintWriter untuk menulis ke stream dengan mudah
Contoh Wrapper: BufferedReader :

• Perhatikan potongan kode berikut:
BufferedReader br*= newBufferedReader(newFileReader(“hello.txt”));
//membaca 1 baris
String teks = br.readLine();
• BufferedReader membungkus (wraps) FileReader untuk menyediakan method readLine()

Contoh Wrapper: PrintWriter :
• Perhatikan potongan kode berikut:
PrintWriter pr = new
PrintWriter(newFileWriter(“hello.txt”)); 
//Menulis 1 baris
pr.println(“Hello “);
• PrintWriter membungkus (wraps)
FileWriter untuk menyediakan method print(), println() untuk semua tipe data dasar

okee, sekian postingan kali ini.
terimakasih pada Eriya atas materinya. maaf ini jugak sebagian banyak copas . hehe
oke, ini sourcenya : 
new story :)

haloo, kayaknya udah luwwamaa banget ya saya gak posting. pasti pada kangen ya? haha #jitak.
oke kali ini kebetulan yang emang sangat disengaja saya disuruh oleh guru java kita tercinta yaitu Mr. Hadi untuk memosting beberapa ilmu yang sudah kami pelajari. yaahh sekedar berbagi ilmu :D
oke dari ada OOT muluk dari tadi, langsung cekidot yahh.. 


GUI Toolkit pada bahasa pemrograman Java ada macem-macemsecara  looh. uda pernah nyoba IDE kayak Netbeans atau Eclipse kan? kalo temen temen udah pernah menggunakan berarti secara gak langsung pernah menggunakan 2 GUI Toolkit di Java yang paling terkenal dan masing-masing mempunyai pendukung / pengguna yang sama-sama banyak-nya. Sekarang yuk mari kita bahas satu persatu GUI Toolkit yang terdapat pada bahasa pemrograman Java.


Sebelum lanjut, sebenarnya apa sih GUI Toolkit itu ? GUI Toolkit yang bisa disebut Widget Toolkit atau Widget Library ini sebenarnya adalah suatu kumpulan dari komponen yang mempunyai fungsi untuk merancang sebuah User Interface atau tampilan form. Contoh nyata dari sebuah Widget adalah Button, TextField, Label, Text Area dan lain-lain. Hm… sampai disini sudah dapat gambaran kan ?? 



Untuk teman-teman yang pernah membangun aplikasi berbasiskan Java Swing, mungkin akan kaget karena ternyata selain Java Swing di Java ada juga GUI Toolkit yang lain loh, nah apa saja GUI Toolkit tersebut ? Yuk mari kita bahas satu persatu dimulai dari yang standart (produk-nya Sun Microsystem yang sekarang sudah diakuisisi ama Oracle) sampai ke produk dari perusahaan lain maupun produk buatan komunitas.


Nah beberapa GUI Toolkit yang saya ketahui sampai saat ini kurang lebih ada 4 (empat) yaitu :
  • AWT (Abstract Window Toolkit) – SUN Microsystem -> Oracle Product
    AWT (Abstract Window Toolkit) ini adalah 
    GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar. Tidak percaya ? Mari kita lihat tampilan ke 2 screenshot dibawah ini :
    AWTWindows
    Tampilan Berbasis AWT di Window
    AWTExample
    Tampilan Aplikasi berbasis AWT di GNU/Linux











    Sedangkan source-code yang digunakan pada tampilan form diatas adalah seperti dibawah ini :
  • 1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    45
    46
    47
    48
    49
    50
    51
    52
    53
    54
    55
    56
    57
    58
    59
    60
    61
    62
    63
    64
    65
    66
    67
    68
    69
    70
    71
    72
    73
    74
    75
    76
    77
    78
    79
    80
    81
    82
    83
    84
    85
    86
    87
    88
    89
    90
    91
    92
    93
    94
    95
    96
    97
    98
    99
    100
    101
    102
    103
    104
    105
    106
    107
    108
    109
    110
    111
    112
    113
    114
    115
    116
    117
    118
    119
    
    public class AwtFrame extends java.awt.Frame {
        private java.awt.CheckboxGroup checkBoxGroup;
     
        public AwtFrame() {
            checkBoxGroup = new java.awt.CheckboxGroup();
     
            initComponents();
        }
     
        private void initComponents() {
            panel1 = new java.awt.Panel();
            label1 = new java.awt.Label();
            txtKdBarang = new java.awt.TextField();
            label2 = new java.awt.Label();
            txtNmBarang = new java.awt.TextField();
            label3 = new java.awt.Label();
            checkBoxEceran = new java.awt.Checkbox();
            checkBoxPack = new java.awt.Checkbox();
            txtArea = new java.awt.TextArea();
            button1 = new java.awt.Button();
            button2 = new java.awt.Button();
            menuBar1 = new java.awt.MenuBar();
            menu1 = new java.awt.Menu();
            menuItem1 = new java.awt.MenuItem();
            menu2 = new java.awt.Menu();
     
            setMinimumSize(new java.awt.Dimension(500, 300));
            setTitle("AWT Form Example");
            addWindowListener(new java.awt.event.WindowAdapter() {
                public void windowClosing(java.awt.event.WindowEvent evt) {
                    exitForm(evt);
                }
            });
     
            label1.setText("Kode Barang");
            label2.setText("Nama Barang");
            label3.setText("Kategori");
     
            checkBoxEceran.setCheckboxGroup(checkBoxGroup);
            checkBoxEceran.setLabel("Eceran");
            checkBoxEceran.setState(true);
     
            checkBoxPack.setCheckboxGroup(checkBoxGroup);
            checkBoxPack.setLabel("Pack");
     
            button1.setLabel("Tambah");
            button1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
                public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                    button1ActionPerformed(evt);
                }
            });
     
            button2.setLabel("Clear");
            button2.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
                public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                    button2ActionPerformed(evt);
                }
            });
     
            add(panel1, java.awt.BorderLayout.CENTER);
            menu1.setLabel("File");
            menuItem1.setLabel("Exit");
            menuItem1.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
                public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
                    menuItem1ActionPerformed(evt);
                }
            });
            menu1.add(menuItem1);
            menuBar1.add(menu1);
            menu2.setLabel("Edit");
            menuBar1.add(menu2);
            setMenuBar(menuBar1);
            pack();
        }// 
     
        /** Exit the Application */
        private void exitForm(java.awt.event.WindowEvent evt) {                          
            System.exit(0);
        }                         
     
        private void menuItem1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            exitForm(new java.awt.event.WindowEvent(this, WIDTH));
        }
     
        private void clearField() {
            txtKdBarang.setText("");
            txtNmBarang.setText("");
        }
     
        private void button1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            txtArea.append("\nKode Barang     = " + txtKdBarang.getText());
            txtArea.append("\nNama Barang    = " + txtNmBarang.getText());
            txtArea.append("\nKategori Barang = " + checkBoxGroup.getSelectedCheckbox().getLabel());
            clearField();
            txtKdBarang.requestFocusInWindow();
        }
     
        private void button2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            clearField();
            txtArea.setText("");
        }
     
        // Variables declaration - do not modify
        private java.awt.Button button1;
        private java.awt.Button button2;
        private java.awt.Checkbox checkBoxEceran;
        private java.awt.Checkbox checkBoxPack;
        private java.awt.Label label1;
        private java.awt.Label label2;
        private java.awt.Label label3;
        private java.awt.Menu menu1;
        private java.awt.Menu menu2;
        private java.awt.MenuBar menuBar1;
        private java.awt.MenuItem menuItem1;
        private java.awt.Panel panel1;
        private java.awt.TextArea txtArea;
        private java.awt.TextField txtKdBarang;
        private java.awt.TextField txtNmBarang;
    }
    
    
    
  • Java Swing – SUN Microsystem -> OracleNah ini dia GUI Toolkit yang mungkin paling banyak dikenal oleh teman-teman yang baru belajar Pemrograman GUI di Java dibandingkan dengan GUI Toolkit yang lain :) GUI Toolkit ini lebih banyak dikenal dikarenakan dukungan tutorialnya yang cukup banyak bertebaran di Internet, dan juga merupakan standart dari Java yang mana kita tidak perlu melakukan penambahan library lagi kalau ingin menggunakan GUI Toolkit ini. Selain itu, terdapat 2 IDE besar yang menggunakan GUI Toolkit Java Swing yaitu NetBeans IDE(OpenSource) dan IntelliJ IDEA (mempunyai versi OpenSource dan Komersial) :)
    Dibandingkan dengan pendahulu-nya yaitu AWT (Abstract Window Toolkit), Swing mempunyai lebih banyak komponen pendukung untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap untuk keperluan desktop. Selain didukung dengan banyak-nya komponen, Swing ini benar-benar murni 100 % ditulis dengan bahasa pemrograman Java tanpa adanya sebuah wrapper untuk memanggil rutin-rutin native code via JNI (Java Native Interface). Seluruh komponen yang terdapat pada Swing, semuanya murni digambar sendiri menggunakan API (Application Programming Interface) 2D untuk memanggil rutin-rutin dasar penggambaran komponen-nya. Nah dengan model seperti ini, memungkinkan sekali aplikasi yang dibangun menggunakan Swing tampak sama persis di berbagai macam Sistem Operasi.
    Selain itu, Swing juga mempunyai kemampuan untuk berganti-ganti tampilan menggunakan LAF (Look And Feel) atau themes. Sayang-nya, jika kita menginginkan tampilan GUI yangnative (tampilan-nya sama seperti aplikasi-aplikasi lain pada sistem operasi target) Swing seperti-nya masih terasa kurang smooth terutama dukungan pada font rendering-nya . Untuk teman-teman yang penasaran bagaimana sih sebenarnya tampilan dari GUI Toolkit Swing ini ? Dibawah ini adalah screenshot Swing standart yang bisa kita gunakan tanpa perlu menambahkan library lagi.
    MetalLAF
    LAF Metal
    SystemLAF
    LAF System (GTK)
    NimbusLAF
    LAF Nimbus
    MotifLAF
    LAF Motif
    Sedangkan untuk source code-nya kurang lebih seperti dibawah ini :
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    45
    46
    47
    48
    49
    50
    51
    52
    53
    54
    55
    56
    57
    58
    59
    60
    61
    62
    63
    64
    65
    66
    67
    68
    69
    70
    71
    72
    73
    74
    75
    76
    77
    78
    79
    80
    81
    82
    83
    84
    85
    
    public class SwingForm extends javax.swing.JFrame {
     
        /** Creates new form SwingForm */
        public SwingForm() {
            initComponents();
        }
     
        @SuppressWarnings("unchecked")
        // 
        private void initComponents() {
            .....
        }// 
     
        private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {                                         
            // TODO add your handling code here:
        }                                        
     
        private void resetLaf() {
            SwingUtilities.updateComponentTreeUI(this);
        }
     
        private void jMenuItem1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            try {
                UIManager.setLookAndFeel(UIManager.getCrossPlatformLookAndFeelClassName());
                resetLaf();
            } catch (ClassNotFoundException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (InstantiationException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (IllegalAccessException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (UnsupportedLookAndFeelException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
     
        private void jMenuItem2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            try {
                UIManager.setLookAndFeel(UIManager.getSystemLookAndFeelClassName());
                resetLaf();
            } catch (ClassNotFoundException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (InstantiationException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (IllegalAccessException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (UnsupportedLookAndFeelException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
     
        private void jMenuItem3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            try {
                UIManager.setLookAndFeel("com.sun.java.swing.plaf.nimbus.NimbusLookAndFeel");
                resetLaf();
            } catch (ClassNotFoundException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (InstantiationException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (IllegalAccessException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (UnsupportedLookAndFeelException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
     
        private void jMenuItem4ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
            try {
                UIManager.setLookAndFeel("com.sun.java.swing.plaf.motif.MotifLookAndFeel");
                resetLaf();
            } catch (ClassNotFoundException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (InstantiationException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (IllegalAccessException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            } catch (UnsupportedLookAndFeelException ex) {
                Logger.getLogger(SwingForm.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
     
        .....
        .....
    }
  • SWT (Standart Widget Tookit) – IBM Product -> Eclipse Foundation
    SWT (Standart Widget Toolkit) ini adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem, yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface). Dengan model seperti ini, memungkinkan tampilan aplikasi yang dibangun menggunakan GUI Toolkit SWT menjadi sama persis dengan aplikasi native lain-nya. Kekurangan dari model pemanggilan native GUI library seperti ini adalah kita harus menyediakan library untuk tiap-tiap Sistem Operasi target aplikasi kita.

    Sedangkan tampilan dari aplikasi yang menggunakan SWT (Standart Widget Toolkit) ini kurang lebih seperti gambar dibawah ini :
    SWTExample
    Contoh Form SWT

    Sebelum mulai menggunakan GUI Toolkit SWT, kita harus mendownload dahulu library swt.jar yang sesuai dengan Sistem Operasi yang teman-teman gunakan dari halaman project SWT. Setelah selesai mendownload file swt.jar, tambahkan-lah file swt.jar tersebut kedalam CLASSPATH. Jika sudah, kita siap untuk mulai memasak :) Sedangkan potongan kode-nya untuk contoh form diatas adalah sebagai berikut :
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30
    31
    32
    33
    34
    35
    36
    37
    38
    39
    40
    41
    42
    43
    44
    45
    46
    47
    48
    49
    50
    51
    52
    53
    54
    55
    56
    57
    58
    59
    60
    61
    62
    63
    64
    65
    66
    67
    68
    69
    70
    71
    72
    73
    74
    75
    76
    77
    78
    79
    80
    81
    82
    83
    84
    85
    86
    87
    88
    89
    90
    91
    92
    93
    94
    95
    96
    97
    98
    99
    100
    101
    102
    103
    104
    105
    106
    107
    108
    109
    110
    111
    112
    113
    114
    115
    116
    117
    118
    119
    120
    121
    122
    123
    124
    125
    126
    127
    128
    129
    130
    131
    132
    133
    134
    135
    136
    137
    138
    139
    140
    141
    142
    143
    144
    145
    146
    147
    148
    149
    150
    151
    152
    153
    154
    155
    156
    157
    158
    
    /** This source code taken from :
     * http://www.eclipse.org/articles/article.php?file=Article-Understanding-Layouts/index.html
     * 
     * @author Martinus Ady H 
     */
    public class Main {
     
        Text dogName;
        Combo dogBreed;
        Canvas dogPhoto;
        Image dogImage;
        List categories;
        Text ownerName;
        Text ownerPhone;
     
        public static void main(String[] args) {
            Display display = new Display();
            Shell shell = new Main().createShell(display);
            shell.open();
            while (!shell.isDisposed()) {
                if (!display.readAndDispatch()) {
                    display.sleep();
                }
            }
        }
     
        public Shell createShell(final Display display) {
            final Shell shell = new Shell(display);
            shell.setText("SWT Form Example");
            GridLayout gridLayout = new GridLayout();
            gridLayout.numColumns = 3;
            shell.setLayout(gridLayout);
     
            new Label(shell, SWT.NONE).setText("Dog's Name:");
     
            dogName = new Text(shell, SWT.SINGLE | SWT.BORDER);
            GridData gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false);
            gridData.horizontalSpan = 2;
            dogName.setLayoutData(gridData);
     
            new Label(shell, SWT.NONE).setText("Breed:");
     
            dogBreed = new Combo(shell, SWT.NONE);
            dogBreed.setItems(new String[]{"Collie", "Pitbull", "Poodle",
                        "Scottie", "Black Lab"});
            dogBreed.setLayoutData(new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false));
     
            Label label = new Label(shell, SWT.NONE);
            label.setText("Categories");
            label.setLayoutData(new GridData(GridData.CENTER, GridData.CENTER, true, false));
     
            new Label(shell, SWT.NONE).setText("Photo:");
            dogPhoto = new Canvas(shell, SWT.BORDER);
            gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.FILL, true, true);
            gridData.widthHint = 80;
            gridData.heightHint = 80;
            gridData.verticalSpan = 3;
            dogPhoto.setLayoutData(gridData);
            dogPhoto.addPaintListener(new PaintListener() {
                public void paintControl(final PaintEvent event) {
                    if (dogImage != null) {
                        event.gc.drawImage(dogImage, 0, 0);
                    }
                }
            });
     
            categories = new List(shell, SWT.MULTI | SWT.BORDER | SWT.V_SCROLL);
            categories.setItems(new String[]{"Best of Breed", "Prettiest Female",
                        "Handsomest Male", "Best Dressed", "Fluffiest Ears",
                        "Most Colors", "Best Performer", "Loudest Bark",
                        "Best Behaved", "Prettiest Eyes", "Most Hair", "Longest Tail",
                        "Cutest Trick"});
            gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.FILL, true, true);
            gridData.verticalSpan = 4;
            int listHeight = categories.getItemHeight() * 12;
            Rectangle trim = categories.computeTrim(0, 0, 0, listHeight);
            gridData.heightHint = trim.height;
            categories.setLayoutData(gridData);
     
            Button browse = new Button(shell, SWT.PUSH);
            browse.setText("Browse...");
            gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false);
            gridData.horizontalIndent = 5;
            browse.setLayoutData(gridData);
            browse.addSelectionListener(new SelectionAdapter() {
                public void widgetSelected(SelectionEvent event) {
                    String fileName = new FileDialog(shell).open();
                    if (fileName != null) {
                        dogImage = new Image(display, fileName);
                    }
                }
            });
     
            Button delete = new Button(shell, SWT.PUSH);
            delete.setText("Delete");
            gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.BEGINNING, true, false);
            gridData.horizontalIndent = 5;
            delete.setLayoutData(gridData);
            delete.addSelectionListener(new SelectionAdapter() {
                public void widgetSelected(SelectionEvent event) {
                    if (dogImage != null) {
                        dogImage.dispose();
                        dogImage = null;
                        dogPhoto.redraw();
                    }
                }
            });
     
            Group ownerInfo = new Group(shell, SWT.NONE);
            ownerInfo.setText("Owner Info");
            gridLayout = new GridLayout();
            gridLayout.numColumns = 2;
            ownerInfo.setLayout(gridLayout);
            gridData = new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false);
            gridData.horizontalSpan = 2;
            ownerInfo.setLayoutData(gridData);
     
            new Label(ownerInfo, SWT.NONE).setText("Name:");
            ownerName = new Text(ownerInfo, SWT.SINGLE | SWT.BORDER);
            ownerName.setLayoutData(new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false));
     
            new Label(ownerInfo, SWT.NONE).setText("Phone:");
            ownerPhone = new Text(ownerInfo, SWT.SINGLE | SWT.BORDER);
            ownerPhone.setLayoutData(new GridData(GridData.FILL, GridData.CENTER, true, false));
     
            Button enter = new Button(shell, SWT.PUSH);
            enter.setText("Enter");
            gridData = new GridData(GridData.END, GridData.CENTER, false, false);
            gridData.horizontalSpan = 3;
            enter.setLayoutData(gridData);
            enter.addSelectionListener(new SelectionAdapter() {
                public void widgetSelected(SelectionEvent event) {
                    System.out.println("\nDog Name: " + dogName.getText());
                    System.out.println("Dog Breed: " + dogBreed.getText());
                    System.out.println("Owner Name: " + ownerName.getText());
                    System.out.println("Owner Phone: " + ownerPhone.getText());
                    System.out.println("Categories:");
                    String cats[] = categories.getSelection();
                    for (int i = 0; i > cats.length; i++) {
                        System.out.println("\t" + cats[i]);
                    }
                }
            });
     
            shell.addDisposeListener(new DisposeListener() {
                public void widgetDisposed(DisposeEvent arg0) {
                    if (dogImage != null) {
                        dogImage.dispose();
                        dogImage = null;
                    }
                }
            });
     
            shell.pack();
     
            return shell;
        }
    }
Fyuh… akhirnya selesai juga tulisan panjang lebar ini (halah kebanyakan paste source code :D :P ) gpp buat refreshing koq :D , oh iya mungkin ditulisan ini teman-teman berkata “walah koq lebih banyak source code-nya ?” Yaps.. source code pada tulisan kali ini saya tulis semua tanpa ada yang dipotong, maksud hati sih biar kita tahu style dari masing-masing GUI Toolkit yang dibahas :)



okee sekiaan postingan saya kali ini, buaanyak yaa semoga bermanfaat. maaf masih copas, hehe.
ini sourcenya, silahkan dicek :
 
http://martinusadyh.web.id/2010/04/23/macam-macam-gui-tookit-pada-java/

kehidupan ini berwarna warni, mari kita berbagi agar tercipta pelangi ... :))

Anda Pengunjung Ke

Followers

Powered by Blogger.