My Picture

More Colour Of My Life

More about me»

new story :)

definisi dari air sehat adalah air yang bersih, layak dikonsumsi,  tidak mengandung zat-zat berbahaya yang mengganggu kondisi ekosistem kehidupan, dan tentu menyehatkan diri kita dan makhluk hidup di sekitar kita. Air bersih belum tentu sehat.

Saat ini Air sehat tidak dapat dicari maupun dibeli. Namun air sehat dapat kita peroleh dengan cara mengubah pola hidup kita menjadi pola hidup sehat, yaitu pola hidup yang ramah lingkungan serta sadar akan  pentingnya keseimbangan ekosistem di kehidupan kita. Kalau begitu, bagaimana cara merubah pola hidup menjadi lebih sehat?


1.      Hemat Air
Dimulai dari diri sendiri, contoh sederhana yaitu manfaatkan air dengan sebaik mungkin . Banyak sekali kita temui pemborosan air di lingkungan rumah tangga. Seperti lupa mematikan keran, menggunakan air berlebihan saat mandi, serta pada saat mencuci pakaian yang menggunakan deterjen berlebih sehingga membutuhkan air bilasan yang sangat banyak. Memang air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak ada habisnya, tetapi bila tidak kita rawat dan kita lestarikan maka akankah air bersih masih tetap ada jika kita masih bersikap tidak mau tau seperti ini. Bagaimana nasib anak cucu kita nanti, sementara di hadapanya hanya tersisa air keruh tak layak konsumsi dan sumur yang telah mengering. Bagaimanakah nasib mereka kelak ? tidakkah itu sangat memprihatinkan ?
 Oleh karena itu mari kita mulai untuk menghemat air. Gunakan air dengan seperlunya. Matikan keran bila sudah tidak dipakai lagi, gunakan shower atau gayung saat mandi sehingga dapat menggunakan air sesuai kebutuhan. Janganlah sering-sering berendam saat mandi karena itu akan menghabiskan air dengan volume yang sangat banyak. Gunakan deterjen yang ramah lingkungan dan seperlunya. Dengan upaya kita menghemat air maka salah satu langkah kita untuk pola hidup sehat telah terlaksana.

2.       Tidak Membuang Limbah Apapun Sembarangan.
Banyak sekali seperti limbah rumah tangga yang sering kita temui di selokan ataupun di tempat cucian piring yang begitu selesai mencuci peralatan makan. Sisa-sisa makanan tersebut langsung dibuang ke saluran tempat cuci piring. Padahal kita tahu sendiri bila sampah tersebut masuk ke dalam saluran air, maka dapat menjadi penyumbat aliran air ke selokan rumah – rumah. Sampah tersebut lambat laun akan menjadi mikroba dan membusuk mengakibatkan bau yang tidak sedap, serta mengandung bahan kimia yang dapat merusak ekosistem air. Sehingga tak jarang  kita temui bahwa selokan-selokan berbau dan air menggenang dengan warna pekat akibat dari sampah rumah tangga. Hal ini tentu saja dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri-bakteri sumber penyakit. Tak heran bila musim penghujan tiba, banjir melanda dikarenakan saluran air yang tersumbat serta pendangkalan sungai akibat tumpukan sampah menggunung yang dibuang langsung ke sungai. Akibatnya berbagai macam penyakit seperti kolera, disentri, diare mewabah seantero daerah. Tidakkah ini memilukan ? haruskah ini terjadi setiap tahunnya ? sikap sadar lingkungan sangat diperlukan disini.
Mencintai lingkungan sama saja seperti kita mencintai diri kita sindiri. Dengan adanya mencintai lingkungan kita dapat menjaga ekosistem lingkungan sehingga akan berdampak pada kenyamanan kehidupan kita. Mari melakukan perubahan untuk pola hidup sehat untuk masa depan kita.

3.       Menggalang Kegiatan Sadar Lingkungan
setelah kesadaran akan lingkungan telah diawali dari diri-sendiri, hendaknya kita mengajak warga sekitar untuk berbondong-bondong melestarikan lingkungan. Dengan menggalang segala aspek masyarakat agar turut serta membangun kegiatan pelestarian lingkungan, maka lingkungan yang sehat pun dapat tercipta dengan mudah. Seperti halnya acara kerja bakti rutin tiap minggu untuk membersihkan selokan dan gulma-gulma di sekitar rumah masyarakat. Melakukan penyuluhan tentang upaya sadar dengan lingkungan untuk senantiasa berpola hidup sehat di tiap-tiap rumah tangga.

Selain berpola hidup sehat, untuk memperoleh air yang sehat pengolahan air yang baik harus diperhatikan. Untuk mendapatkan air yang sehat perlu dilakukan serangkaian proses pengolahan (water treatment). Perusahaan Air Minum (PAM/PDAM) memiliki mekanisme sendiri untuk pengolahan air sehingga siap dimasak. Yaitu lewat proses sedimentasi dan filtrasi.
Di negara maju seperti Jepang, Singapura, Amerika dan Eropa, air yang keluar dari kran bisa langsung diminum karena sudah steril. Sedangkan di negara kita belum bisa seperti itu. Prosesnya belum sampai pada tahapan siap minum namun baru siap masak.

new story :)


haloo, i'm coming again. Kali ini saya dapet postingan bagus nih. buat anda anda semua yang lagi galau, singkirkan kegalauan masalah anda sejenak dan bacalah coretan repost saya ini. Semoga bermanfaat :D

Masih galau dengan masalah?

Cobalah membaca kata-kata bijak ini, semoga bisa menjadi penawar: 



Jangan menuntut ilmu, karena pada dasarnya ilmu itu tidak bersalah
Jangan membalas budi, karena belum tentu Budi yang melakukannya

Jangan menyumbangkan lagu, karena lagu yang sumbang tidak enak didengar

Jangan mengurusi teman, karena belum tentu teman itu ingin kurus

Jangan mengarungi lautan, karena karung lebih cocok untuk beras

Dan terakhir, jangan meresapi kata-kata 'bijak' ini, karena meres handuk aja
udah susah, 

apalagi meres sapi... tersenyumlah sejenak di tengah aktivitas kita semua. :D
(Intermezo.com)



okee, semangat :D
new story :)


haloo, kali ini saya mau posting tentang enkripsi dan dekripsi di Java, dan ini merupakan hasil re-post ups #ratucopas :P
gapapa deh, buat ngelengkap"in blog. gapapa kan?
semoga bermanfaat.
makasi misslek (http://delladello-misslek.blogspot.com/), tak repost lohh.. 
key, cekidot :D 


Aplikasi ini merupakan aplikasi yang akan saya ajukan pada penulisan ilmiah. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, untuk membantu memprotect file anda. Jika anda akan gunakan untuk memprotect file anda, maka anda akan diminta memasukkan sederetan kunci (password) untuk menjamin kerahasian anda.

Contoh Enkripsi dan Deskripsi :
import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.io.*;
import java.awt.event.*;
public class Enkripsi extends JFrame{
static String teks=”";
private JLabel LabelPesan=new JLabel(“Pesan:”);
private static JTextField TeksImputan=new JTextField(40);
private JLabel LabelPergeseran=new JLabel(“Pergeseran”);
private static JTextField TeksPergeseran=new JTextField(“2″);
private JLabel LabelEnkripsi=new JLabel(“Hasil Enkripsi:”);
private static JTextField TeksHasilEnkripsi=new JTextField(40);
private JButton TombolEnkripsi=new JButton(“Enkripsi”);
private JButton TombolReset=new JButton(“Reset”);
private JPanel PanelPesan_Label=new JPanel();
private JPanel PanelTombol=new JPanel();
public Enkripsi(){ //mengatur GUI
PanelTombol.setLayout(new GridLayout(6,1,30,10));
PanelTombol.add(LabelPesan);
TeksImputan.setToolTipText(“Isi pesan yang akan dienkripsi di sini”);
PanelTombol.add(TeksImputan);
PanelTombol.add(LabelPergeseran);
TeksPergeseran.setToolTipText(“Masukkan pergeseran di sini”);
PanelTombol.add(TeksPergeseran);
PanelTombol.add(LabelEnkripsi);
TeksHasilEnkripsi.setToolTipText(“Anda tidak perlu mengisi bagian ini. Bagian ini akan terisi setelah Anda melakukan enkripsi.”);
PanelTombol.add(TeksHasilEnkripsi);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.LEFT,10,10));
add(PanelTombol);
TombolEnkripsi.setToolTipText(“Klik untuk melakukan enkripsi pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolEnkripsi);
TombolReset.setToolTipText(“Klik untuk menghapus semua pesan”);
PanelPesan_Label.add(TombolReset);
setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.CENTER));
add(PanelPesan_Label,BorderLayout.SOUTH);
TombolEnkripsi.addActionListener(new ActionListener(){
public void actionPerformed(ActionEvent e){
try
{
int pergeseran=Integer.valueOf(TeksPergeseran.getText());
if(pergeseran>0 && pergeseran0){
for(int i=0;i=48 && kode_ASCII=65 && kode_ASCII=97 && kode_ASCII=33 && kode_ASCII=58 && kode_ASCII=91 && kode_ASCII=123 && kode_ASCII<=126)
ArrayHuruf[i]=(char)((kode_ASCII-123+pergeseran)%4+123);
}
}
teks=String.valueOf(ArrayHuruf);
}
else{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Error!!\nMasukkan pesan yang akan dienkripsi dulu”,”ERROR”,JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
return teks;
}
}

More Colour Of My Life

kehidupan ini berwarna warni, mari kita berbagi agar tercipta pelangi ... :))

Anda Pengunjung Ke

Followers

Powered by Blogger.